Memiliki peralatan makan yang cantik tentu menjadi impian bagi banyak ibu rumah tangga. Bagaimana tidak, alat makan menawan tak hanya menggugah selera ketika bersantap, namun juga mempercantik tampilan meja secara keseluruhan. Salah satu pilihan terbaik yang kini semakin digemari adalah piring porselen putih.

Mengenal Piring Porselen Putih dan Daya Tariknya
Piring porselen terbuat dari bahan utama kaolin, sejenis tanah liat putih murni yang dibakar pada suhu sangat tinggi. Biasanya di atas 1.200 derajat Celcius. Proses pembakaran tersebut menghasilkan produk yang sangat padat, kuat dan memiliki permukaan halus serta mengkilap. Berikut beberapa keunggulan piring porselen.
1. Tampilan Menawan
Alasan utama mengapa piring porselen begitu populer adalah tampilannya yang sangat menawan. Warna putih netral memberikan tampilan sempurna bagi berbagai jenis makanan, Mulai dari hidangan Nusantara hingga kuliner Barat.
Melansir dari ulasan video TikTok akun @windybudiani, piring porselen miliknya memiliki diameter 20 cm yang sukses menarik perhatian banyak orang. Dalam videonya, ia menunjukkan piring tersebut berwarna putih bersih, permukaan halus, serta terhiasi lis hitam di bagian pinggirnya. Banyak yang mengira harganya mahal. Namun, ternyata sangat terjangkau. Tak hanya itu, piringnya juga tebal dan kokoh, memberikan rasa aman saat digunakan untuk makanan berkuah atau panas sekalipun.
2. Nyaman untuk Keseharian
Piring porselen putih bukan hanya cantik, tapi juga nyaman digunakan setiap hari. Karena diproses pada suhu tinggi, porselen memiliki porositas yang sangat rendah. Artinya tidak menyerap air maupun sisa makanan.
Ini menjadikannya lebih higienis dan tahan terhadap pertumbuhan bakteri. Selain itu, sebagian besar piring porselen modern sudah food-grade dan bebas dari zat berbahaya seperti timbal atau merkuri.
3. Tahan Lama
Di balik tampilannya yang terlihat rapuh dan halus, piring porselen putih justru tergolong sangat tahan lama. Kualitas materialnya memungkinkan piring ini tidak mudah retak atau tergores. Asalkan menggunakan dan merawatnya dengan benar.
Misalnya, hindari mencuci dengan sabut kasar atau bahan abrasif yang bisa menggores permukaannya. Gunakan spons lembut dan sabun cuci piring ringan agar lapisan mengilapnya tetap terjaga.
Jika mencuci menggunakan mesin, pastikan piring tidak saling bersentuhan terlalu erat guna menghindari terbentur saat alat beroperasi. Selain itu, hindari perubahan suhu ekstrem, seperti memindahkan piring dari freezer langsung ke oven atau sebaliknya. Ini bisa menyebabkan keretakan halus (hairline cracks) pada permukaannya.
Untuk penyimpanan, susun piring secara vertikal atau beri alas kain tipis di antara tumpukan agar tidak terjadi goresan. Dengan perawatan yang tepat, piring porselen bisa tetap cantik dan awet digunakan selama bertahun-tahun.
Piring Porselen vs Keramik
Jika membandingkannya dengan piring keramik biasa, porselen memiliki beberapa keunggulan penting. Terutama dalam hal ketahanan dan kualitas estetika. Seperti telah tertera sebelumnya, dari segi kekuatan, porselen cenderung lebih unggul. Baik terhadap perubahan suhu maupun risiko tergores meskipun sering dicuci. Ini karena struktur materialnya yang lebih padat.
Sementara itu, piring keramik memang lebih mudah ditemukan. Bahkan, beberapa produk sabun memberikannya secara cuma-cuma sebagai bonus kepada konsumen. Namun biasanya lebih gampang pecah dan permukaannya lebih kasar.
Sementara itu, soal harga, porselen memang sedikit lebih mahal daripada keramik. Satu buah piring versi termurah mulai dari Rp 20 ribuan. Sedangkan tipe termahal yang kerap dijadikan koleksi bisa sampai ratusan atau jutaan rupiah. Tetapi ini tentu sebanding dengan daya tahannya dan penampilan elegan yang mereka berikan.
Di sisi lain, satu lusin piring keramik umumnya hanya sekitar Rp 75 ribu sampai Rp 115 ribuan. Produknya banyak terjual di toko-toko perabot maupun pasar. Jadi, jika mencari yang bisa digunakan dalam jangka panjang dan tetap terlihat mewah di berbagai kesempatan, piring porselen putih jelas merupakan pilihan unggulan. /Meyda