Opsi Tepat Memilih Alat Makan Melamin Asli dan Bekualitas

Posted on

Alat makan melamin saat ini memiliki banyak peminat karena memiliki ketahanan yang baik dan penggunaannya jauh lebih aman, khususnya untuk anak-anak dan orang tua. Oleh karena itu, tidak heran kalau banyak orang memilih peralatan ini untuk makan. Meski begitu, masih banyak juga pengguna yang bingung apakah produk seperti ini benar-benar 100% asli dari melamin atau hanya plastik yang menyerupai saja.

Alat Makan Melamin
Tokopedia

Mengenal Alat Makan Melamin

Selain produk kaca dan keramik, peralatan makan dari melamin juga banyak tersedia di pasaran. Keduanya tampak mirip jika dilihat sekilas, karena ternyata memang punya kaitan. Melamin sendiri merupakan senyawa nitrogen yang biasanya berguna untuk membuat beragam produk, termasuk alat makan dari plastik. Proses pembuatan melamin ini melalui pemanasan intens, sehingga aman untuk penggunaan sehari-hari. Meskipun begitu, ada jenis peralatan makan melamin yang bisa meleleh dan berisiko bocor ke makanan atau minuman jika terkena suhu tinggi.

Selain itu, alat makan melamin punya desain menarik dengan warna cerah, tahan lama, serta tidak mudah luntur. Oleh karena itu, beberapa orang menggunakannya tidak hanya untuk makan saja, tetapi juga untuk menghias ruang makan atau dapur. Melamin juga memiliki kemudahan dalam membersihkan minyak, lemak, dan bau. Terdapat berbagai variasi yang bisa pengguna sesuaikan dengan selera dan kebutuhan. Ada sendok, piring, mangkuk melamin, hingga gelas dengan harga terjangkau.

Kelebihan lainnya adalah tahan pecah ketika terjatuh. Ini mampu menjadikannya pilihan aman daripada menggunakan bahan kaca. Bahkan, jika alat makan dari melamin pecah, potongan-potongannya tidak membahayakan seperti pecahan kaca yang bisa melukai kulit. Bahan ini juga tahan panas, sehingga banyak orang tua memilih untuk anak-anak mereka.

Bahan Melamin Asli vs Tiruan

Banyak yang beranggapan bahwa semua alat makan melamin itu sama, tetapi sebenarnya ada perbedaan antara melamin asli dan tiruan. Melamin tiruan secara umum terbuat dari plastik daur ulang yang tidak memenuhi standar food grade. Ciri-ciri utamanya memiliki bau tajam, terutama ketika pertama kali dipakai.

Dari segi kualitasnya, melamin tiruan cenderung mudah menyerap noda makanan berwarna seperti kunyit, teh, atau kopi, sehingga sulit untuk pengguna bersihkan. Selain itu, permukaannya juga cepat kusam. Bobotnya juga lebih ringan, rentan retak ketika terjahuh, dan bisa berubah bentuk kalau terkena panas dalam waktu yang lama.

Sedangkan melamin asli terbuat dari senyawa organik berbasis nitrogen. Ini merupakan campuran formaldehida dan urea, sehingga penggunaannya jauh lebih aman. Tidak hanya itu, melamin asli juga tahan terhadap noda, mudah dibersihkan, dan permukaannya tetap halus serta mengkilap meskipun sering digunakan.

Uji Ketahanan Melamin Asli dan Tiruan

Berdasarkan informasi dari akun YouTube Onyx Warehouse Official, terdapat dua cara untuk mengecek keaslian alat makan melamin, yaitu melalui uji bakar dan uji rebus. Pada uji bakar, jika peralatan ini dipanaskan sekitar 20 detik dan mengeluarkan bau gas menyengat, maka melamin tersebut palsu. Sedangkan dalam uji rebus, alat makan dari melamin asli yang direbus selama 30 menit pada suhu 90°C tidak akan mengalami perubahan bentuk atau warna, meski permukaannya terasa panas.

Di sisi lain, melamin palsu akan melunak, warnanya menjadi kusam, dan mengeluarkan bau kimia yang menyengat. Menggunakan melamin tiruan yang tidak memenuhi standar food grade berisiko berbahaya jika dipakai berulang kali, karena dapat melepaskan senyawa kimia berbahaya yang berisiko bagi kesehatan.

Menurut video dari kanal YouTube Onyx Warehouse Official, cara untuk mengetahui kealsian alat makan dari melamin ini bisa dengan melakukan uji bakar dan uji rebus. Pada uji bakar melamin palsu, ketika alat dipanaskan selama sekitar kurang lebih 20 detik akan mengeluarkan bau gas menyengat. Sedangkan uji rebus untuk melamin asli selama 30 menit di suhu 90 derajat Celcius tidak mengalami perubahan warna hingga bentuk. Hanya terdapat panas di permukaan alatnya saja. Sebaliknya, melamin palsu akan berubah bentuk jadi lunak dan warnanya kusam. Muncul pula bau kimia tajam.

Penggunaan melamin palsu ini tidak memenuhi standar food grade, jadi sangat membahayakan jika pengguna pakai berulang kali. Mengapa? Karena terdapat zat kimia berbahaya aktif yang bisa mengancam kesehatan tubuh.

Saat memilih bahan untuk alat makan, pengguna harus memperhatikan daya tahan dan ketahanannya terhadap panas supaya bisa dipakai berulang kali. Alat makan melamin menjadi opsi tepat karena sudah memenuhi standar food grade.