Piring Anyaman Rotan, Daya Tarik dan Tips Perawatannya

Posted on

Saat ini kita bisa dengan mudah menemukan berbagai jenis piring di pasaran. Seperti bahan keramik, kaca, plastik, bahkan melamin yang tahan banting dan ringan. Model serta motifnya pun beragam, menyesuaikan tren maupun kebutuhan rumah tangga. Namun, di tengah maraknya produk-produk modern tersebut, ternyata eksistensi piring anyaman rotan masih tetap bertahan.

Piring Anyaman Rotan
Istock

Piring Anyaman Rotan dan Daya Tariknya

Seperti namanya, piring ini merupakan wadah makanan yang terbuat dari serat rotan. Proses pembuatannya diawali dengan pemilihan rotan yang cukup lentur dan kuat. Setelah membersihkannya, rotan perlu melewati tahap perendaman agar lebih mudah dianyam.

Kemudian, pengrajin mulai menganyam rotan secara manual dengan teknik tradisional hingga membentuk pola atau struktur tertentu. Hasilnya adalah piring yang kini banyak digunakan. Salah satu contohnya adalah penggunaan piring rotan di berbagai rumah makan dan restoran khas Indonesia.

Alasan mengapa piring rotan masih populer, terutama oleh restoran atau warung makan tradisional, adalah karena tampilannya yang estetik. Ini bahkan mampu membawa nuansa alami. Menghidangkan makanan seperti nasi uduk, ayam goreng, pecel lele, atau nasi liwet dalam piring rotan memberikan kesan khas.

Selain itu, piring rotan juga relatif murah, ringan, dan ramah lingkungan. Mereka tidak mudah pecah seperti keramik. Penyimpanannya pun mudah tinggal ditumpuk. Kepraktisan tersebut membuat banyak pelaku usaha kuliner memilihnya sebagai wadah saji utama.

Bahkan, di berbagai acara pernikahan adat atau hajatan, piring anyaman rotan sering masyarakat pilih. Tujuannya tentu untuk memperkuat tema tradisional sekaligus kehangatan suasana.

Tips Perawatan Agar Tidak Mudah Berjamur

Salah satu kekurangan dari piring rotan adalah sifat alaminya yang membuatnya rentan terhadap kelembaban dan jamur. Ini tentu wajar karena rotan adalah bahan organik yang mudah menyerap air. Mereka tidak sekuat bahan sintetis dalam menghadapi kelembapan tinggi.

Jika tidak kita rawat dengan baik, piring rotan bisa menjadi sarang jamur, mengeluarkan bau tidak sedap, bahkan rapuh seiring waktu. Guna menjaganya tetap awet, berikut adalah beberapa tips perawatan yang bisa dilakukan.

1. Cuci dengan Cepat Setelah Menggunakannya

Jangan biarkan sisa makanan menempel terlalu lama di permukaan piring. Segera cuci piring rotan setelah menggunakannya menggunakan air bersih dan sabun ringan. Hindari penggunaan sabun berbahan kimia keras yang bisa merusak serat rotan.

Jika tidak yakin dengan produk pabrik, alternatifnya, bisa juga menggunakan larutan cuka dan air hangat. Mereka bekerja sebagai disinfektan alami yang efektif membunuh bakteri. Tentunya sekaligus mengurangi risiko pertumbuhan jamur.

2. Keringkan Langsung di Bawah Sinar Matahari

Setelah mencuci, pastikan piring anyaman rotan kita keringkan secara menyeluruh. Melansir dari akun TikTok cicibora, proses pengeringan bisa menempatkannya di bawah sinar matahari langsung. Jemur beberapa saat agar kelembaban benar-benar hilang.

Jangan menyimpannya dalam kondisi setengah kering, karena inilah yang umumnya memicu pertumbuhan jamur. Selain itu, hindari menyimpan piring rotan di tempat yang lembab, gelap, atau tertutup rapat. Pastikan sirkulasi udara cukup agar rotan tetap kering dan tidak apek.

3. Beri Lapisan Saat Menyajikan Makanan

Selalu gunakan lapisan pelindung seperti kertas food grade, daun pisang, atau alas steril saat menyajikan makanan di atas piring rotan. Hal tersebut penting untuk mencegah kontak langsung antara makanan berminyak atau berkuah dengan permukaan rotan.

4. Bersihkan Secara Berkala Meskipun Tidak Terpakai

Walaupun tidak kita gunakan setiap hari, pastikan bersihkan piring rotan secara berkala. Tujuannya tentu untuk menghindari debu menumpuk atau lembab. Hal yang bisa memicu tumbuhnya jamur.

Piring anyaman rotan memang bukan produk modern dengan teknologi tinggi. Namun, daya tarik dan keunikannya tetap tidak tergantikan. Jika merawatnya dengan baik, piring ini bisa menjadi pilihan saji yang fungsional sekaligus mempercantik tampilan meja makan.